Jasa Survey Lidar - Pemetaan Drone Lidar 0822-1515-2011

PEMETAAN DRONE LIDAR INDONESIA, JASA SURVEY TOPOGRAFI BERPENGALAMAN


Foto001. Topographic survey with Drone Lidar Fotogrametri


Saat ini penggunaan Drone Lidar dan Atau Pesawat Udara Tanpa Awak sudah menjadi hal yang umum, terutama terkait dengan dokumentasi infrastruktur.

Pada umumnya drone digunakan untuk mengambil data foto atau video untuk disajikan dengan sesuai kebutuhan.

Satu hal yang belum banyak diaplikasikan secara umum adalah pengolahan foto hasil dari pemotretan menggunakan drone untuk membuat model visualisasi 3 dimensi (3D),

dengan memanfaatkan proses fotogrametri, yaitu teknik pemetaan melalui foto udara, dalam hal ini menggunakan foto yang diambil dari drone.

Dalam Hal ini pemaparan dilakukan secara garis besar dalam proses pengolahan pemetaan fotogrametri drone lidar untuk visualisasi pemodelan 3D (tiga dimensi)

Memiliki Persyaratan utama dengan pemenuhan kebutuhan pengumpulan data dan prosesing data antara lain :
  1. Drone sayap berputar (rotary wings) atau Drone sayap tetap (tipe Fixed wings)
  2. Lidar DJI Matrice M300 + Sensor Lidar
  3. Drone dilengkapi sistem navigasi berbasis satelit (GPS, Glonass dan sebagainya) untuk merekam metadata foto berupa koordinat lokasi X, Y, Z (geotaging)
  4. Kamera resolusi tinggi dengan dilengkapi sistem pengarah dan penstabil (Gimbal)
  5. Software pengolah foto untuk diposes secara fotogrametri digital untuk menghasilkan data spasial 3D
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menetapkan rencana pengambilan foto menggunakan drone sebagai bahan pemrosesan fotogrametri :
  • Pengaturan jalur dan area survey
  • Luas area survey, akan menentukan durasi waktu terbang, sebagai dasar perhitungan kebutuhan kapasitas bahan bakar atau jumlah baterai drone yang akan digunakan
  • Ketinggian terbang, semakin rendah ketinggian drone hasil foto akan semakin akurat, tetapi jumlah foto yang dibutuhkan akan menjadi lebih banyak (durasi survey dan pemrosesan fotogrametri akan menjadi semakin lama)
  • Hasil pemotretan untuk kebutuhan pemrosesan fotogrametri 2D atau 3D?
Untuk proses survey 2D akan lebih singkat karena arah kamera tetap, tidak berubah, sejajar arah gravitasi Untuk 3D akan memakan waktu lebih lama, karena kamera akan berubah sudut pandang setiap titik lokasi pemotretan, tetapi hasilnya akan lebih akurat dan realistis.
  • Overlap/Sidelap dan frontlap, yaitu besarnya area yang sama atau saling menimpa dari suatu foto dengan foto yang berikutnya secara berurutan dan bersebelahan untuk menimbulkan paralaks, yaitu pergeseran tampak suatu obyek terhadap latar belakangnya yang disebabkan perubahan posisi kamera. Semakin besar prosentase sidelap dan frontlap, maka hasilnya akan semakin akurat tetapi imbasnya akan menambah durasi survey dan pemrosesan fotogrametri nantinya.
  • Proses data Imagery & DSM, DTM dan Kontur.
Modifikasi Artikel Dari Penyusun: Bhima Dhanardono, ST, M.Eng
kontak Jasa Survey Pemetaan Drone Lidar : 0822-1515-2011.