Pemetaan Topografi Lidar

PEMETAAN TOPOGRAFI LIDAR

Output Lidar
DATA LAS - Output Survey Lidar


Survey Topografi adalah Pengukuran Topografi untuk pemetaan bentuk bumi secara aktual. dengan bantuan sistem posisi dan elevasi sebenarnya dapat dibedakan dengan survey topografi secara digital misalnya: Google Earth.

Pemetaan Topografi Lidar adalah Jenis Survey Terkini banyak untuk pekerjaan cakupan Area Luas. berbeda dengan Total Station.. Pemetaan ini memiliki visualisasi yang dapat membantu untuk pemetaan secara menyeluruh dan mewakili sebenarnya.

Langkah Kerja ini sangat unik, berikut adalah Langkah-langkah pemetaan Topografi Lidar, Yaitu:

Pembuatan rencana jalur terbang
Pembuatan rencana pesebaran titik kontrol dan titik uji/ICP
Penyiapan akomodasi, personil dan peralatan pekerjaan
Identifikasi jalur mobilisasi
Identifikasi basecamp
Pengumpulan bahan untuk perencanaan teknis antara lain: Informasi titik Ikat BIG, peta citra, peta topografi skala 1:25000 dari BIG, dan data lainnya yang diperlukan.

Pengukuran Titik Kontrol dan Pengukuran Terestris

Pengukuran titik kontrol dan pengukuran terestis akan dilakukan sebagai berikut:
1. Titik referensi yang digunakan adalah IKN0:
2. Jumlah titik kontrol (Base Station) sebanyak 2 titik (sepasang) di tengah area, mencover sampai dengan radius 25km.
3. Pembuatan BM sebanyak 2 titik, dalam 1 lokasi
4. Titik BM menggunakan pilar pvc dengan bentuk dan ukuran sesuai gambar di bawah:
 
5. Jumlah titik uji atau ICP adalah sebanyak 12 titik
6. Pengukuran GNSS menggunakan GNSS Geodetik dual frequency.
7. Pengolahan baseline harus memiliki solusi yang fixed.
8. Pengolahan untuk mendapatkan koordinat titik BM dilakukan dengan metode jaring.
9. Waktu pengamatan GNSS adalah 60 menit atau lebih lama.
10. Interval waktu pengukuran GNSS adalah 15 detik.
11. Jarak baseline tidak melebihi 20 km.
 

12. Pengukuran GNSS dicatat pada log pengukuran GNSS.
13. Ketelitian horizontal 2,5 cm atau lebih baik.
14. Ketelitian vertikal 5 cm atau lebih baik.
15. Pengukuran GNSS didokumentasikan dalam log pengukuran GNSS.
16. Pengukuran titik uji/ ICP menggunakan GNSS Geodetik dengan metode fast static atau RTK

Akusisi Data LiDAR dan Foto Udara

Pada tahap akusisi data LiDAR dan Foto Udara yang akan dilakukan antara lain:
1. Jalur terbang pada daerah datar yaitu Timur-Barat atau Utara-Selatan.
2. Ground Sampling Distance (GSD) yaitu sebesar ≤ 15 cm.
3. Tinggi terbang dihitung untuk memperoleh nilai GSD tersebut dan menyesuaikan panjang fokus kamera yang digunakan.
4. Point Density LiDAR sebanyak ≥ 98 point per m persegi.
5. Reflight harus dilakukan apabila ada persyaratan yang tidak terpenuhi.
6. Reflight dilakukan pada posisi foto dan tinggi terbang yang relatif sama dengan sebelumnya.
7. Akuisisi data didokumentasikan dalam log akuisisi data.
8. Pengukuran GNSS pada Base Station untuk keperluan pengolahan trajectory dilakukan pada saat pelaksanaan akuisisi data LiDAR dan Foto Udara (time overlap)
9. Pengukuran GNSS Base Station dilakukan pada saat pelaksanaan akusisi LiDAR menggunakan interval 1 detik.
10. Seluruh data hasil akuisisi akan diperiksa kualitasnya pada saat di lapangan.


Pengolahan Data

Pada tahap pengolahan data yang akan dilakukan antara lain:

Manajemen Data dan Prosesing, data akan difolderisasi berdasarkan urutan waktu pengambilan. Adapun step prosesing yang dilakukan:

- Generate koordinat dari hasil pengukuran titik kontrol
- Elevasi data LiDAR mengacu pada data hasil pengukuran titik kontrol. Dimasukan pada saat proses pengolahan data LiDAR
- Klasifikasi point cloud LiDAR
- Pembuatan DTM
- Pembuatan kontur dengan interval 1 meter
- Pembuatan peta orthophoto

Uji Akurasi Elevasi Data LiDAR, Uji akurasi dilakukan untuk mendapatkan nilai ketelitian vertikal (LE90) dari data ground LiDAR. 

Pengujian dilakukan dengan membandingkan ketinggian dari data ground LiDAR terhadap nilai elevasi dari hasil pegukuran GPS Geodetik. Batas maksimal standar deviasi yang diperbolehkan adalah sebesar 0,5 m. 

Sedangkan untuk batas maksimal residu per titik yang diperbolehkan adalah sebesar 0,15 m. Batas maksimal nilai LE 90 yang diperbolehkan untuk skala 1:1000 adalah sebesar 0,5 m

Kontur dengan Survey Lidar
Smoothing Kontur menggunakan Survey Lidar.


C. Peralatan

1. 1 set DJI M300 + DJI Zenmuse L1
2. 2 unit GNSS Geodetik: Stonex S850A
3. Komputer Workstation
4. Laptop
 

D. Personil Survey

1. 1 orang Ahli Geodesi (studio)
2. 1 orang Pilot Drone (onsite)
3. 2 orang Surveyor (onsite)
4. 2 orang Operator Data Processing (studio)
5. Admin (studio)

E. Dukungan Pemilik Proyek

1. Perizinan survey di lokasi proyek.
2. Informasi detail lokasi pekerjaan (AOI).

F. Produk Akhir ( Data yang diserahkan )

1. RAW Data LiDAR, Foto Udara dan GPS Geodetik
2. Daftar koordinat titik BM dan titik uji (ICP)
3. Digital Terrain Model (DTM)
4. Peta Kontur interval 1 m
5. Peta Orthophoto
6. Laporan Akhir

dengan adanya Jasa Lidar Untuk Survey Pemetaan Area yang luas, kini Biaya Survey Topografi tidak lagi setinggi pada saat zaman Manual.

Info Jasa: 0822-1515-2011