Istilah dan Definisi Peta atau Pemetaan

Mengenal Pengeritian Topografi dan Peta Indonesia, Istilah dan Definisi Peta dalam Pemetaan.


Apa Itu Topografi dan Peta ? Kita Bahas Istilah dan Definisi Peta dalam Pemetaan Topografi dalam kegiatan Pengukuran Tanah

Kali Ini Kita akan membahasa istilah dan definisi peta atau pemetaan, perlu di ketahui peta dan pemetaan adalah 2 kegiatan yang merujuk dalam satu titik, yaitu peta. jadi pertama akan kita bahas mengenai Pemetaan kemudian Peta

Gambar 001 - Peta Kontur, Pemetaan menghasilkan kontur.
Dalam Suatu Kegiatan Perencanaan atau Apapun kegiatan yang Perlu memahami lokasi yang akan kita garap baik letak rumah, jalan wilayah, posisi sungai, batas desa, tinggi naiknya keadaan tanah dan lain sebagainya. Itulah gambaran singkat dari Peta Topografi

Peta Topografi adalah Gambaran Umum Permukaan bumi, Pernggambaran beda tinggi suatu bidang baik permukaan tanah atau laut, Memuat fiture alami dan buatan manusia serta lengkap berdasarkan beda tinggi tanah antar titik fiture tanah.

Berdasarkan Wilayahnya Topografi terdiri dari 3 Bagian, Yaitu: Daratan, Lautan, Dan Garis Pemisah (Pantai).

Manfaat dari peta topografi banyak di gunakan Masyarakat Umum, terlebih untuk Instansi, industri dan Swasta digunakan untuk perkembangan lahan kepemilikannya. keluaran dari jasa survey topografi adalah sebuah Garis kontur dan Informasi lain.

Isi dari sebuah Peta Topografi adalah:

  • Memiliki Garis Kontur dan ketinggian
  • penampang memanjang dan melintang.
  • Deklinasi / Arah Utara Peta.
  • Skala Peta / perbandingan.
  • Garis Koordinat.
  • Legenda.
  • Tahun Pembuatan dan.
  • Nomor Peta.
Keterangan di atas merupakan tingkat detail dari sebuah peta, berbeda dengan sketsa atau keterangan. simbol2 dan hasil peta saat ini banyak digunakan di kalangan pengembang, pemilik aset, Dunia Konstruksi, Industri, Pengembangan Kawasan Yang luas, Pembuatan pabrik, bahan dasar perizinan, untuk kalkulasi Volume galian timbunan, untuk bahan desain Site plan. dan lain sebagainya. 

Biasanya data Kontur digunakan perencana Seperti TEknik Sipil dan Arsitektur, sebagai acuan batas, dimensi dan beda tinggi sebagai dasar tata letak bangunan, Peta tersebut di dapatkan dari hasil Pengukuran ke lapangan (Survey Topografi & Bathymetri.)