KONSULTAN SURVEY DAN PEMETAAN

SURVEY ENGINEERING CONSULTANTS ATAU KONSULTAN SURVEY DAN PEMETAAN UNTUK PELAKU BISNIS KONSTRUKSI DI INDONESIA

KONSULTAN SURVEY DAN PEMETAAN

komitmen kami memberikan jasa terbaik untuk setiap klien kami di Indonesia dan sekitarnya.

JANGAN RAGU UNTUK HUBUNGI KAMI, LAYANAN GRATIS KONSULTASI UNTUK SETIAP CALON KLIEN KAMI


KONSULTAN SURVEY DAN PEMETAAN

Konsultan jasa survey pemetaan penyedia layanan Pembuatan Peta Digital Melalui Pengukuran langsung ke lokasi yaitu memberikan layanan khusus mengenai informasi mengenai bentuk bumi baik di permukaan tanah atau di bawah permukaan tanah,

di atas tanah memberikan informasi fitur alami dan buatan manusia di mana secara penggunaan dasar memberikan gambaran umum secara situasi tata letak alami dan buatan contohnya seperti: Keadaan tanah, Jalan, Jembatan, Bangunan, saluran, tiang listrik, Batas Vegetasi alam buatan atau alami dan sebagainya

lain halnya di darat, secara teknis permukaan tanah di laut dan sungai, dapat di identifikasi dengan mengandalkan frekuensi sonar dengan pantulan radiasi sonar ke objek dapat di ketahui permukaan dasar laut dan sungai, tidak hanya itu vegetasi alami dan buatan dapat diketahui dengan cara penyelaman atau identifikasi bawah air di bawah tanah dapat dilakukan dengan pengeboran (Destruktif test) dan Geofisika non Destruktif test, 

keduanya sama - sama memberikan informasi struktur tanah di bawah permukaan bumi. 

Survei Terestris

Survei terestris adalah suatu kegiatan pengukuran yang dilakukan di darat, dengan tujuan mendapatkan informasi di permukaan tanah, survei ini sangat sederhana di mana pelaksanaannya dengan menggunakan alat Theodolit (Sekarang Total Station dan RTK) pengambilan titik - titik objek dengan bantuan media Cermin yang memantulkan antara alat survei ke target, 

sehingga terbentuk titik - titik yang memiliki Posisi Horizontal dan Vertikal (X Y dan Z),setelah semua posisi yang di dapat dari titik tersebut, kemudian di proses dalam perangkat lunak dan menghasilkan bentuk dari fitur sebenarnya (X dan Y), kemudian dijadikan Peta garis Kontur (Z) sehingga keadaan tanah terbentuk sesuai dengan aslinya dan memiliki posisi global, Sesuai peraturan survei tanah.

Survei Fotogrametri

Survey Fotogrametri adalah kegiatan pengambilan objek yang jauh dengan menggunakan pesawat / Drone UAV. sebagai fasilitas media pengukuran dalam fotogrametri, pada prinsipnya sama dengan terestrial tetapi media yang di pakai adalah pesawat dan luasan area yang di hasilkan mencakup luas sehingga pengukuran dalam aspek yang besar dapat diantisipasi dengan hematnya waktu pengukuran.

Survei Hidrografi & Oseanografi

Survei ini di lakukan di air (laut, sungai, dan Muara) di mana untuk memberikan informasi permukaan bumi di bawah air, informasi yang di dapat adalah permukaan bumi yang utuh, dengan di bantu koreksi pasang surut (khusus lokasi di laut) posisi kedalaman air dan permukaan bumi dapat sesuai prediksi sebenarnya pasang surut dari 5 tahun sampai dengan 15 tahun, 

Identifikasi ini bisa di sinkronisasi dengan investigasi bawah laut di mana dalam pembangunan banyak yang harus di hindari dari segi peraturan lingkungan.

Survei Bawah tanah 

Identifikasi bawah tanah dapat di lakukan dengan bantuan Peralatan tertentu (sesuai keperluan) yang memungkinkan untuk memberikan informasi di bawah tanah sebagai acuan perencanaan pembangunan dalam pekerjaan survey bawah tanah dengan memanfaatkan teknologi elektronika dalam ilmu geofisika dapat mengidentifikasi struktur bawah tanah,

berkaitan erat dengan survey permukaan tanah dalam aspek pembangunan di fungsikan dalam penentuan pondasi, jalur kabel dan pipa, area baru konstruksi dll. 

dalam dunia mineral survei ini sangat di butuhkan karena untuk mengetahui struktur bumi seperti pertambangan, minyak bumi dan lain sebagainya, pada pelaksanaa survei geofisika adalah kegiatan penggalian informasi secara non destruktif, memungkinkan tidak merusak media yang akan di inspeksi.

Survey Konstruksi

Dalam Pelaksanaan Pembangunan, Pekerja dapat di definisikan aset perusahaan dan menjunjung tinggi Budaya Kesehatan, Keselamatan kerja (k3), 

Dalam menjaga dan mendukung regulasi perusahaan dalam menerapkan program safety tersebut. 
surveyor harus menjalankan pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Detail Engineering Desain), dari Gambar kerja tersebut dikonversikan ke desain Survei engineering tanpa mengubah posisi dan inti pekerjaan, 

tetapi untuk memudahkan tim surveyor dalam menerapkan di lapangan. tim surveyor harus faham akan tugas dan tanggung jawab sebagai pelaksana, pengawas, dan menyusun laporan pekerjaan survei di area konstruksi sehingga dalam kata lain, Tim survey yang terlibat harus solid antara survey engineering dan tim lapangan dalam satu kesatuan di Proyek.

penanganan di lapangan terdiri dari kompleksnya pekerjaan: 
  • Survey Kontur 
  • detail Survei struktural, 
  • Pekerjaan pipa
  • mekanikal
  • Survei volume 
  • Memandu alat berat untuk bekerja 
  • Survey Cut and fil
  • Survei teknik sipil 
  • Survei bangunan 
  • Survei jalan konstruksi 
  • Konstruksi Kereta api
  • Setting outs HD-Bolts Struktur Baja 
  • Struktur Beton
Secara individual dan team pengalaman para surveyor dan desain engineering harus mencukupi, dan untuk junior di ajarkan para senior dalam menghadapi pekerjaan-pekerjaan tersebut.

Survei Topografi

Survey Topografi masuk kedalam kategori terestrial, 
pengukuran ini terdiri dari pengumpulan informasi di darat, yang teridiri dari:
  • Pengukuran Poligon /  Traverse
  • Pengukuran Situasi 
  • Perhitungan Traverse dan
  • Pengecekan ulang pengukuran dan fitur -fitur 

Pengukuran metode konvensional, menghasilkan peta yang details sesuai dengan kebutuhan, 
yang di dapatkan diaplikasikan untuk pengukuran batas, permukaan tanah (kontur), dan fitur yang ada di atas tanah. peta yang di hasilkan terkoreksi dengan dan memiiliki informasi skala dan arah, sehingga memungkinkan orang dapat membaca dengan mudah.

Survey Hidrografi

Observasi pasang surut selama 14 hari, 30, 45 dan seterusnya, merupakan koreksi untuk menentukan ketinggian air di laut, seiring berjalan pemantauan pasang surut, digabung dengan pengukuran Batimetri.sesuai standar pengukuran harus menutupi semua area:

1. Area Darat
Pengambilan darat merekam data dengan alat Total station dan RTK. sebagai pelengkap data pengukuuran di laut

2. Area Laut Dangkalproses pengukuran dengan menggunakan perahu kecil, dan pemakaian metoda single beam survey, di mana cover data yang di hasilkan mencakup wilayah air dangkal, dan relatif detail, sapuan gelombang sonar memantulkan secara satu garis, sesuai dengan jalur yang lalui perahu, dapat di fungsikan sebagai:Peta Garis pantai dan pesisirPerencanaan Bangunan air (Dermaga, Cottage, dll.) Pemasangan Break Water (Bangunan pemecah ombak) 

3. Area Laut Dalam dari semua pengukuran darat, laut dangkal, dan laut dalam pengambilan data bersamaan sesuai dengan total area yang di rencanakan khusus Pengukuran laut dalam, metoda yang di pakai Survey Multi Beam survey atau Side Scan Sonar sapuan dari scan sonar, menyerupai beberapa kali lebar dari perahu (tergantung dari kedalaman) di buat khusus untuk mencakup area laut dalam dan kerapatan pengambilan data lebih mendetail,

solusi yang di gunakan untuk mencapai data yang lengkap dan dapat di fungsikan untuk: Penentuan Jalur layar, Geomorfology Topografi dasar laut dll

4. Pengukuran Kecepatan air Pemantauan arah dan kecepatan air dapat di deteksi dengan pengukuran Current meter, pengukuran tersebut terdiri dari dua jenis sensor, sensot tunggal, dan lebih dari 2 sensor. dengan waktu tertentu pemantauan arus air dapat dilakukan di beberapa titik lokasi sesuai dengan keadaan dan lokasi atau prosedur perencanaan .

SURVEY GEODETIK

Secara Umum Pengukuran tanah dapat di definikan untuk luasan, dan informasi, pada khususnya pengukuran tanah memiliki spesifikasi lain yaitu jenis dan zona koordinat, pada pengukuran tanah sebaiknya menggunakan Survei Geodetik karena memungkinkan Titik nol sebenarnya tercapai (Arah Utara) sehingga dalam menentukan muka bangunan terhadap mata angin sesuai dan teliti.

Survey geodetik di definisikan secara teknis yaitu:
  • Penentuan Titik Referensi Project  (Tugu Benchmark)

sebagai titik no konstruksi dan referensi global, dengan memberikan titik permanen maka dalam survei pendahuluan sampai dengan survei konstruksi sesuai dengan perencanaan awal
sehingga memudahkan dalam menentukan fase - fase pekerjaan

  • Pengukuran Titik Benchmark

Survei Geodetik untuk melakukan observasi dalam beberapa phase, di mana menghasilkan akurasi yang baik untuk referensi pengukuran, survei geodetik mengacu terhadap beberapa pententuan dintaranya yaitu mengkoreksi sudut horizontal dan vertikal, kedua sudut ini di observasi selama 2 jam, dan beberapa fase pengukuran, sehingga menghasilkan Sudut horizontal yang baik dan terkoreksi.

di Indonesia, Survei geodetik mengacu terhadap koordinat baku Badan Informasi Geospasial (BIG) di mana titik-titik baku yang tersedia di seluruh Wilayah Indonesia, dalam segi pembangunan misalnya untuk sektor bisnis dan insdustri tertentu, sistem koordinat tidak mengacu terhadap WGS 84 dan UTM, dan Zona lain. tetapi, hasil dari koordinat yang di dapat mudah di konversi sesuai penggunaan di kemudian hari.
  • Jaring  kontrol Titik Benchmark

Seiring pelaksanaan observasi yang di lakukan dalam survey geodetik, pada area yang luas dapat dilakukan titik kontrol untuk setiap benchmark, ini berfungsi sebagai keselarasan nilai koreksi pada satu area dengan adanya koreksi pada masing - masing benchmark, di jadikan satu kesatuan dengan jaring kontrol benchmark, sehingga dalam nilai benchmark tersebut memiliki pengontrolan akurasi.

Survei Foto Udara

Survei Pesawat tanpa awak dapat dikategorikan pengukuran super cepat, karena dengan Rentang area memanjang dapat di ukur dengan cepat rata - rata perhari dapat menempuh 20 km, jika yang kita ukur adalah jalan maka dengan alat konvensional hanya mampu kurang dari 1 km.

Itu perkiraan luas berdasarkan hari, sedangkan berdasarkan spesifikasi kualitas data, dapat di konversi melalui Piksel, kerumitan dan lain - lain. pesawat tanpa awak mampu menggambarkan peta udara yang spesifik dengan kualitas foto yang baik, Peta kontur yang beraturan, dan pemetaan menggunakan sistem Lidar (output Points Cloud) ini merupakan berita yang baik untuk pengukuran tingkat memanjang yang tidak dapat singkat jika diperlukan dalam kondisi mendesak

Bagaimana dengan cakupan area yang luas?

Pada Prinsipnya sama, sistem area yang luas dengan cover data antar garis penerbangan di sesuaikan dengan permintaan yang spesifik, sehingga area luas bisa di capai dengan waktu yang singkat, dan memangkas biaya yang cukup besar. 

Survei foto udara sudah umum dikalangan baik masyarakat, pengembang dan industri
yang membedakan dari foto udara ini adalah profesionalisme dan penggunaan drone itu sendiri, untuk pemetaan ada penanganan khusus menangani penggunaan drone mulai dair penggunaan sotware dan hasil peta itu sendiri hasil akhir dari peta foto udara yaitu Orthophoto, DSM, DEM, untuk keperluan Industri dan pengembangan daerah

Asbuilts 3D Laser Scanning

Pemetaan Secara konvensional/total Station, dapat menggambarkan Rupa bumi dan Fasilitas buatan dalam sektor industri secara singkat, plot bangunan, kilang minyak, menggambar posisi pipa, serta dimensi - dimensi yang hanya menggambarkan posisi dalam peta dan hanya dalam segi laporan Foto mengenai posisi dan itu belum mencakup detail.

Sedangakan metoda laser Scanning dapat menggambarkan keseluruhan rupa bumi, Kilang minyak, posisi pipa, gedung pencakar langit yang tingginya mencapai lebih dari 20-50 meter dengan kontrol dimensi yang baik. menggambar dalam sebuah 3 dimensi, mencakup informasi foto dan model yang real sesuai dengan aslinya, dan akurasi yang di capai dapat 2 milimeter,

sehingga dalam menggambarkan rencana jalur pipa dan fasilitas konstruksi dengan akurasi yang mencapai 2 milimeter, maka hasil yang di capai akan akurat

perencanaan dan menggambar ulang dapat dilakukan sesuai objek sebenarnya.

laser scanning dapat mendukung pekerjaan:

  • Kubikasi Volume di tambang dan konstruksi
  • Membuat peta Asbuilts secara real
  • Re-design fasilitas konstruksi baja, bolts, mesin industri, bangunan cagar budaya
  • penggambaran Interior pabrik dan bangunan (perencanaan interior yang kompleks)
  • Monitoring material selama kegiatan penambangan, dan produksi pabrik (Seperti semen)
  • Menggambarkan keseluruhan pabrik dan tata letak mesin pabrik



POST PROCESSING & REPORT

Dalam dunia teknologi, Sistem Teknologi Informasi, Teknik komputer dan sistem manajemen informasi dan informatika,

sangat menunjang sebagai pendamping dari kegiatan bisnis perusahaan. perkembangan teknologi sampai saat ini, memiliki kemampuan meneliti software dan mengikuti perkembangan zaman dan pembaharuan software - software.

sehingga apapun pekerjaan yang di hadapi sudah seharusnya mempelajari software-software yang di perlukan, berikut software yang umum untuk proses data survey [to be continued ...]